Konsep al-Wushul ila Allah menurut Said Nursi di Dalam Karyanya Rasail al-Nur

Authors

  • Muhammad Faiz Universitas Kebangsaan Malaysia

Keywords:

Said Nursi, al-wushul ila Allah, Rasail al-Nur, Tarekat, Tasawuf

Abstract

Dalam proses menuju Allah s.w.t. (al-wushul ila Allah) seseorang akan menempuh pelbagai usaha untuk mencapai kedekatan dan kedudukan yang tinggi di sisi Allah s.w.t., termasuk dengan melalui jalan khas dan tahapan bertingkat yang tidak mudah dilalui, terutama bagi para salik (pengamal) tarekat dalam diskursus tasawuf. Sebagian salik meyakini bahwa untuk mencapai kedekatan dengan Allah s.w.t. seseorang harus melalui sepuluh tahapan jiwa yang berat dan penuh tantangan, sedangkan sebagian yang lain meyakini bahwa seseorang mesti melalui tujuh martabat agar sampai kepada Allah s.w.t., yakni tujuh tahapan jiwa yang sesuai dengan tujuh tingkatan nafsu yang dimiliki manusia. Kajian ini menjelaskan konsep Said Nursi yang menawarkan empat langkah pintas dan selamat membawa Muslim kepada hakikat Allah s.w.t. yaitu melalui jalan al-‘ajz, al-faqr, al-syafaqah dan al-tafakkur. Metodologi kajian berupa analisis kepustakaan terhadap Rasail al-Nur karya Said Nursi serta perbandingan pemikiran dengan para ulama tasawuf dan ulama tafsir al-quran terkait dengan konsep yang digagas oleh Nursi tersebut yang disandarkan pada dalil dari beberapa ayat al-quran. Kajian ini mendapati bahwa konsep al-wushul ila Allah dalam pandangan Said Nursi ini merupakan hasil penghayatan dan pemahaman yang mendalam terhadap al-quran. Konsep yang sederhana dan mudah dipahami ini tidak bersifat tertutup (eksklusif) sebagaimana yang terdapat pada konsep-konsep aliran tarekat tasawuf yang ada. Oleh sebab itu konsep ini penting bagi setiap Muslim untuk diamalkan dalam usaha mendekatkan diri kepada Allah s.w.t. tanpa merasa takut akidah akan menyimpang dan terjerumus ke dalam kesesatan karena berlandaskan kepada al-quran dan mengikuti pedoman al-sunnah. 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-02-22