Manajemen Sumber Daya Manusia dan Mutu Modal Manusia dalam Perspektif Ekonomi Islam
Keywords:
Mutu Modal Manusia, Ekonomi Islam, Manajemen Sumber Daya ManusiaAbstract
Amanah yang dipegang seorang manajer SDI selain meningkatkan produktifitas karyawan untuk mencapai laba perusahaan yang maksimal juga mengantarkan karyawan melalui pekerjaanya menuju makom insan kamil yang diridhoi Allah SWT. Tujuan penulisan ini adalah untuk memahami bagaimana Pandangan Bisnis Syari’ah terhadap Sumber Daya Manusia (Insani), kemudian Apakah Bisnis Syari’ah di Pengaruhi oleh Mutu Modal Manusia (insani). Secara fungsional Sumber Daya Manusia (insani) merupakan kegiatan dalam penentuhan aktivitas bisnis, dan konsen terhadap pengaturan aktivitas yang berhubungan dengan bisnis. Diharapkan Sumber Daya Manusia(insani) mampu meningkatkan kinerja yang optimal dalam bisnis. Para Sumber Daya Manusia (insani) mampu meningkatkan kompetensi dan kemampuan teknis juga merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan dalam perencanaan bisnis, mutu modal manusia merupakan modal tersendiri yang dapat disejajarkan dengan modal fisik. Pembangunan ekonomi pada umumnya diartikan sebagai pertumbuhan ekonomi yang dicirikan oleh peningkatan pendapatan perkapita. Pandangan Bisnis Syari’ah terhadap Sumber Daya Manusia (Insani) adalah : Abdullah (hamba Allah) dan Kholifah, Konsep Adil, Tujuan Organisasi dan tujuan individu Sumber Daya Manusia (insani), Acuan dalam Sumber Daya Manusia (insani): Karakter Rasulullah sebagai Uswah . Mutu Modal Manusia (insani) terdiri dari kemampuan, keahlian, pengetahuan, nutrisi, harapan hidup, keahlian, dan sikap (Attitude), dari seseorang (pekerja).