Dialektika Pesantren Dan Radikalisme Di Pesisir Utara Lamongan

Authors

  • Mujib Ridlwan Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hikmah Tuban, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30739/darussalam.v11i1.448

Keywords:

Islamic Boarding School, Radicalism, Caregiver's Role

Abstract

This article wants to explain about the dialectics of pesantren and radicalism by taking place in the region of Lamongan Regency. The National Counter-Terrorism Agency (BNPT) had announced that there were dozens of pesantren from thousands of pesantren in Indonesia indicated to be involved in recruiting radical santri, including one in Lamongan. But the announcement of the BNPT caused an assessment to be generalized towards all pesantren in Indonesia by foreign observers, that all (not some) pesantren in Indonesia teach radicalism. Evil acts committed by a handful of people cause many other people to be affected. In fact, pesantren which are accused of being indicated to teach radicals also deny that they teach radicals. What exactly is the pesantren dialectic and radicalism and what kind of pesantren teach radicalism? The results of interviews and field findings can prove whether there really is pesantren dialectic and radicalism.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Jilani, Abdul Karim. 2014. Perspektif Karen Armstrong Tentang Gerakan Muslim Fundamentalis di Abad Modern. Maraji’, Vol. 1, No. 1, September.
Azra, Azyumardi. 1999. Pendidikan Islam, Tradisi dan Modern Menuju Milenium Baru. Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu.
Bawani, Imam, dkk. 2011. Pesantren Buruh Pabrik, Pemberdayaan Buruh Pabrik Berbasis Pendidikan Pesantren. Yogyakarta: LKiS.
Carnetton, Paul, (ed).1976. Critical Sociology. Harmondsworth, Eng: Penguin.
Cassier, Meolong, J. 1993. Metodologi Penelitian Kualitatif, cetakan keempat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Dhofier, Zamakhsyari. 1996. Tradisi Pesantren. Jakarta: LP3ES.
Hamam, Ahmad. 2017. Ketua RT 02. RW 11 Kelurahan Blimbing di kediamannya. Wawancara. 10 Januari.
----------. 2017. Wawancara. 19 Januari.
Hefner, Robert W. 2009. Islamic School, Social Movement and Democracy in Indonesia. Dalam Robert W, Hefner, Making Modern Moslem: the Politics of Islamic Education in Southeast Asia (Honolulu: University of Hawai Press.
Iswanto. 2017. Wawancara, Lamongan 31 Juli.
Johnson, Doyle Paul. 1986. Sociological Theory Classical Founders and Contemporary Perspektives diterjemahkan Robert M.Z. Lawang, Teori Sosiologi Klasik dan Modern, Jilid I. Jakarta: PT Gramedia.
Karomani, Aom. 2018. Pesantren Radikal dan Anti-NKRI Harus Dibubarkan, http://www.nu.or.id/post /read/90342/pesantren-radikal-dan-anti-nkri-harus-dibubarkan
Kosim, Muhammad. 2006. Pesantren dan Wacana Radikalisme, Karsa, Vol.IX No.1, April.
Kusmanto, Thohir Yuli, dkk. 2015. Dialektika Radikalisme dan Antiradikalisme di Pesantren. Walisongo, Vol. 23, No. 1, Mei.
Kusumo, Ashari Dipo. 2017. Pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas di Sedayu Lawas, Kecamatan Brondong, Lamongan di kediamannya. Wawancara. 23 Januari.
Lauer, Robert H. 1989. Perspektif tentang Perubahan Sosial, ed. II, (terj), Alimandan, Jakarta: Binan Aksara,
Thohir Yuli Kusmanto, dkk. 2015. Dialektika Radikalisme dan Antiradikalisme di Pesantren. Walisongo, Volume 23, No. 1, Mei.
Manshur, Toha. 2017. Kepala Kelurahan Blimbing. Wawancara. 19 Januari.
Milles, Metthew B. dan A. Michael Huberman. 2009. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Pres.
Muharom, Fauzi. 2015. Respon Pondok Pesantren Terhadap Problem Pencitraan di Media (Studi Pemulihan Citra Pondok Pesantren Islam al-Mukmin Ngruki Sukoharjo Surakarta, Disertasi: UIN Sunan Kalijaga.
Mukhibat. 2015. Memutus Mata Rantai Radikalisme dan Terorisme Berbasis Studi Etnopedagogi di PTNU dalam Membentuk Keberagamaan Inklusi dan Pluralis. Islamica, Vol. 10, No 1, September.
Mulyanan, Dedy dan Solatun. 2008. Metode Penelitian Komunikasi. Edisi kedua. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Naim, Ngainun. 2016. Islam Radilal dan Strategis Deradikalisasi, Rekontruksi Pemikiran Abdurrahman Wahid, Proceeding, Annual International Conference on Islamic Studies-AICIS 2016 di IAIN Raden Intan Lampung, 1-4 November.
Ridlwan, Mujib. 2013. Revitalisasi Peran Profetik Pesantren Dalam Membendung Radikalisme Agama. Al Hikmah, Vol. 3, No. 1 , Maret.
Ritzer, George. Sociological Theory. 2014. (terJ) Saut Pasaribu, dkk, Teori Sosiologi, Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Posmodern. Yogyakarta: Pustaka Pelaar.
Said, Edward W. 2006. The Mind of Terrorism. USA: Booksmaxwell.
Saifuddin. 2011. Pergolakan Politik Islam, dalam Saifuddin, Radikalisme Islam di Kalangan Mahasiswa: Sebut Metaforsa Baru. Analisis, Vo XI, No. 1.
Sirry, Mun’im A. 2003. Membandung Militansi Agama, Iman, dan Politik dalam Masyarakat Modern. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Cet. IV. Bandung: PT Remaja Rosdakarya kerjasama Program Pacasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Sumarno. 2018. Wawancara, Lamongan 31 Juli.
Suprihatiningsih. 2012. Spiritualitas Gerakan Radikalisme Islam di Indonesia. Ilmu Dakwah, Vol. 32, No. 2, Juli.
Tempo.co.id/read/news/2004, Diunduh, 1 Januari 2017.
Wahid, Abdurrahman. Islamku-Islam Anda-Islam Kita: Agama Masyarakat Negara Demokrasi. Jakarta: The Wahid Institut.

Downloads

Published

2019-09-20

Citation Check