Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak (Hadanah) sebagai Bentuk Perlindungan dalam Menyikapi Kejahatan Seksual: Interpretasi Ma'na Cum Maghza terhadap Q.S. Al-Tahrim: 6
DOI:
https://doi.org/10.30739/darussalam.v17i1.4144Keywords:
Kewajiban Orang Tua, Kejahatan Seksual Anak, Ma’n? C?m Maghz? (Tafsir Tematik: Hermeneutika Al-Qur’an)Abstract
Pergaulan bebas terhadap anak semakin marak terjadi di era sekarang. Akibatnya menimbulkan kejahatan seksual pada anak. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya kontrol dari orang tua terkait keseharian anak, pergaulan teman, lingkungan dan penggunaan platform digital. Orang tua memiliki kewajiban untuk melindungi anaknya dari berbagai ancaman, termasuk kejahatan sosial. Bentuk perlindungan tersebut adalah menjaga anak-anak mereka terhindar dari fitnah dunia dan akhirat. Untuk itu, kekhawatiran semakin banyaknya kejahatan seksual terhadap anak artikel ini akan membahas tentang kewajiban orang tua sebagai bentuk upaya perlindungan bagi anak dari kejahatan seksual dalam QS. al-Ta?r?m ayat 6. Ayat al-Qur’an ini akan direlevansikan dengan konteks kejahtan seksual di era sekarang dengan menggunakan pendekatan ma’n? c?m maghz?. Penelitian ini menggunakan konsep library research melalui pendekatan hermeneutika ma'n? c?m maghz? yang akan diaplikasikan terhadap QS. al-Ta?r?m ayat 6. Pendekatan ini akan melakukan analisis semantik, melihat konteks histori turunya ayat dan mengkontekstualisasikan dengan fenomena digital. Temuan ini memperkaya wacana tafsir tematik dengan perspektif pendidikan moral kontemporer berbasis Qur’ani. Hasil dari penelitian ini, penulis mendapatkan dua pesan utama dari analisis tersebut, yaitu perintah untuk melindungi atau menjaga keluarga dan perintah untuk memberikan pendidikan adab atau keagamaan. Melalui analisis, terdapat landasan Al-Qur’an yang lain diantaranya surah al-Baqarah ayat 233, Q.S ??h?: 132, QS. al-Luqm?n ayat 13, QS. H?d ayat 42, dan Surah Al-Baqarah: 132-133 serta ditemukan dalam hadis nabi Muhammad Salallahu ‘Alaihi Wa Sall?m yang penulis cantumkan. Hak-hak kewajiban orang tua ini dapat menjadi upaya preventif, memberikan edukasi kepada para orang tua, guru, atau masyarakat lain untuk menghidarkan generasi muda sekarang terjerumus dalam pergaulan bebas.
Downloads
References
Abu Isa Muhammad bin Isa at-Tirmidzi (2007) Jami’ at-Tirmidzi: Kitab Al-Birr was-Silah. Maktabah D. Riyadh.
Agama, K. (2019) Al-Qur’?n dan Terjemahannya: Edisi Penyempurnaan 2019.
Agung Indra Wijaya and Sam’un Mukramin (2023) ‘Peran Orang Tua dalam Mencegah Pergaulan Bebas di Kalangan Pelajar’, Khirani: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(3), pp. 01–14. Available at: https://doi.org/10.47861/khirani.v1i3.343.
Ahmad, R. (2019) Al-Qur’?n dan Ulum al-Qur’?n. Kudus: Mubarokatan Thoyyibah.
Al-Bukhari, M. ibn I. (2001) Shahih al-Bukhari, Dar Tauq al-Najah. Beirut: Dar Tauq al-Najah.
Al-Qa???n, M.K. (2006) Mab??is fi Ul?m?l Qur’?n. Maqwa: Maktabah Wahbah.
Al-Zu?ail?, W. (2009) Tafs?r al-Mun?r, Jurnal Pikir: Studi Pendidikan dan Hukum Islam. Dimashqa: Dar Al-Fikr.
Amin, H., Gadafi, M. and Hos, J. (2018) ‘Perlindungan Anak Dari Ancaman Kekerasan Seksual (Sebuah Tinjauan Berdasarkan Nilai-Nilai Islam)’, Al Munzir, 11(1), pp. 59–74.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, K.B.B.I. (no date) ‘KAMUS BESAR BAHASA iNDONESIA’, (Juni 2024). Available at: Arti kata anak - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online.
Bahasa, B.P. dan P. (no date) ‘Kamus Besar Bahasa Indonesia’, (Juni 2024). Available at: Arti kata tanggung jawab - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online.
Ilham, M.Y.E.E. (2021) ‘Peranan Ayah Dalam Mendidik Anak Menurut Al-Qur’an’, Continuous Education: Journal of Science and Research, 2(1), pp. 30–46. Available at: https://doi.org/10.51178/ce.v2i1.179.
Ismail, F. (2022) Dinamika Islam Milenial. Yogyakarta: IRCiSoD.
Kathir, I. ibn U.I. (2003) Tafsir Ibn Kathir. Riyadh: Darussalam.
Khoirur Rofiq (2021) Hak Anak dalam Hukum Keluarga Islam Indonesia. Semarang: CV Rafi Sarana Perkasa.
Marlinda, M., Parninsih, I. and Alwi HS, M. (2023) ‘Pendekatan Ma’na – Cum - Maghza atas Kisah Khaulah binti Tsa’labah (QS. Al-Mujadalah: 1-4) dalam Kaitannya dengan hak suara Perempuan di Indonesia’, TAFASIR: Journal of Quranic Studies, 1(2), pp. 151–167. Available at: https://doi.org/10.62376/tafasir.v1i2.22.
Mustaqim, A. (2015) ‘Berbagai Penyebutan Anak dalam Al-Qur ’ an?: Implikasi Maknanya dalam Konteks Qur’anic Parenting’, Jurnal Lektur Keagamaan, 13(1), pp. 265–292. https://doi.org/10.31291/jlk.v13i1.226
Saepullah, U. (2021) Hakikat dan Transformasi Hukum Keluarga Islam tentang Perlindungan Anak, LP2M UIN Sunan Gunung Djati. Bandung: LP2M UIN Sunan Gunung Djati.
Shihab, M.Q. (2022) Tafsir al-Misb?h. Jakarta: Lentera Hati.
Sholihah, H. and Ag, M. (2018) ‘Perlindungan Anak Dalam Perspektif Hukum Islam’, 1(1), pp. 38–56. Available at: https://doi.org/10.5281/zenodo.1161556.
Sulistyoko, A. (2018) ‘TANGGUNG JAWAB KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ANAK DI ERA KOSMOPOLITAN (Tela’ah Tafsir Kontemporer Atas Surat At-Tahrim Ayat 6)’, IQRO: Journal of Islamic Education, 1(2), pp. 177–192. Available at: https://doi.org/10.24256/iqro.v1i2.499.
Syamsudin, S. (2020) Pendekatan Ma’n? C?m Maghz? atas al-Qur’?n dan Hadis: Menjawab problematika sosial keagamaan di era kontemporer. Bantul: Lembaga lading kata.
Syarifuddin, A. (2008) Ushul Fiqh. Jakarta: Kencana.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Semua artikel yang dipublikasikan dapat diakses secara umum melalui online dan bersifat bebas download
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/