PERUBAHAN FONOLOGIS DAN PROSES MORFOLOGIS BAHASA PROKEM DALAM KOMUNIKASI PIMPINAN RANTING IPPNU KARANGDORO

Abstract

Bahasa prokem merupakan bahasa yang kini dianggap sebagai bahasa orang modern. Penggunaan bahasa prokem sering digunakan dan digemari pada kalangan remaja masa kini. Sudah menjadi hal biasa bahwa bahasa prokem mulai dipakai dalam komunikasi sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kosakata bahasa prokem dalam komunikasi Pimpinan Ranting Karangdoro berdasarkan perubahan fonologis bahasa prokem, dan proses morfologis bahasa prokem. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yaitu penelitian lapangan. Sumber data diperoleh melalui percakapan bahasa prokem dalam komunikasi Pimpinan Ranting IPPNU Karangdoro. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik simak. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Milles dan Huberman, meliputi 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) penarikan simpulan. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, perubahan fonologis bahasa prokem terdapat 5 perubahan didalamnya yaitu a) zeroisasi terdiri dari aferesis, apokop, dan sinkop, b) metatesis, c) diftongisasi, d) monoftongisasi, e) anaptiksis yang terdiri dari protesis, epentesis, dan paragog. Kedua, yaitu proses morfologis bahasa prokem, terdapat pembentukan kata melalui proses morfologis berupa afiksasi dan reduplikasi, dan pembentukan kata di luar proses morfologis yaitu berupa akronim, abreviasi, abreviakronim, dan kliping. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Pimpinan Ranting IPPNU Karangdoro setiap harinya menggunakan bahasa prokem dalam berkomunikasi. Kosakata yang terdapat dalam komunikasi Pimpinan Ranting IPPNU Karangdoro adalah 68 kosakata bahasa prokem.